Rabu, 08 September 2010

Ramadhan Kali Ini..


Baru saja saya menyadari bahwa sudah tiga tahun terakhir ini setiap Ramadhan Tuhan selalu memberikan saya komunitas baru. Kawan-kawan baru dengan segala tindak tanduk dan karakter berbeda yang pada hakekatnya adalah untuk membuat kita lebih paham akan pengertian hidup.
Yang masih saya ingat, Ramadhan tiga tahun lalu, 1429, mengantarkan saya pada satu komunitas yang tak usah saya sebut namanya disini. Perkenalan demi perkenalan, kejadian demi kejadian, banyak sekali hal membuat saya pada akhirnya hanya bisa berbicara dalam hati "Oooh.." atau "Okee..". Tawa ataupun gerutu tak lepas pada saat itu.
Beranjak di Ramadhan 1430, jalan menggiring saya untuk bekerjasama dengan seorang pemusik muda yang cukup hebat. Menjalin kerjasama yang cukup menggiurkan namun pada akhirnya (LAGI-LAGI) pengalaman besar yang saya dapat. Pembelajaran tentang karakter seseorang yang terkadang memang tidak pada 'umum'nya.
Dan detik ini, sadar penuh saya menulis tentang pengalaman di Ramadhan 1431. Yaa, Ramadhan kali ini membawa saya pada kerjasama dengan sebuah komunitas musik. Diawali dengan perkenalan saya dengan seorang wanita beberapa bulan lalu, sekian bulan kemudian terjalin satu kerjasama di kota Ciater, dan memang Tuhan berencana, pada Ramadhanlah awal dari semua terjadi. Salah satu pintu rejeki yang Tuhan berikan pada saya. Rejeki bisa berarti luas, setidaknya unsur rejeki ada empat hal untuk saya : uang, teman, pengalaman, pembelajaran. Disini, saya menemukan ke empat unsur tersebut. Uang, saya bekerja sama dengan mereka, dan setiap tetes keringat yg sudah saya hasilkan, Tuhan menggantinya dengan rupiah yang bisa saya gunakan untuk menyambung hari. Teman, jelas, hal mutlak yang tidak bisa di elakkan. Banyaaak sekali kawan baru yang setiap karakternya membuat saya selalu ingin memperhatikan dan menebak jalan fikiran mereka. Hal-hal tidak didugapun beberapa kali terjadi, seperti kawan yang ternyata bersahabat dengan sepupu saya, kawan yang ternyata bersahabat dengan orang-orang di masa lalu saya, banyak, banyak sekali. Pengalaman, luar biasa, dari pengalaman unik hingga menjengkelkan semuanya menarik! Pernah suatu ketika, saat saya sedang menjalankan tugas, tiba-tiba saja mata penuh kunang dan tu wa ga, gubrak! saya pingsan di stage! hahaa, seumur hidup ini kali pertama saya sakit saat mentas. Hmm, namun tak ayal juga pengalaman menjengkelkan terjadi, tak harus juga saya ungkap disini, namun SUBHANALLAH, Tuhan selalu memberi kita kejutan. Right! Pada akhirnya ketiga unsur tadi melebur jadi satu kesatuan yang saya menyebutnya PEMBELAJARAN. Bahasa yang sedikit religiusnya mungkin disebut dengan HIKMAH. Uang, teman, pengalaman semua terdapat hikmah yang sebagaimanapun kita ulik tidak akan dulu kita temukan maknanya, sebelum Tuhan menunjukkan, barulah kita akan berbicara "Ohh ini tujuanMU Tuhan, memberikan aku jalan ke tempat ini.." dan blah blah blah lainnya.

ADA hal yang sempat saya petik dari Ramadhan 1429 dan 1430, unsur yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan, mutlak selalu ada, kisah yang selalu membuat hidup lebih 'geregetan" (sherina.red), tau? yaa.. KISAH CINTA.
Tak dipungkiri, ce ii en te aa hadir di dua Ramadhan lalu. Hmm.. kemudian, bagaimana dengan Ramdhan kali ini?
Jawabnya, gak tahu! dan gak pernah akan tahu sebelum yang Di Atas menunjukkan jalannya.
We'll see.. :)

SATU pesan saya buat siapapun yang kebetulan membaca tulisan ini :
PERCAYA, selalu ada kejutan gak terduga di hidup kita dan kita harus selalu bersiap untuk itu.

"Dear, Ramadhan, semoga saya dan keluarga bisa bertemu lagi denganmu di 1432 nanti ya! oiaa, saya masih menunggu kelanjutan kisah Ramadhan kali ini, makna-makna yang belum bisa saya pahami, ayoo, semoga saya siap.."



02.04
n a n d a

1 komentar: