Senin, 27 September 2010

Untuk Seorang Kawan Lama

untuk seorang kawan lama,

sebenarnya aku tidak pernah bosan mendengar kamu bercerita,
karena memang cara kamu berbicara selalu bisa membuat aku 'mendengar'
namun entah kenapa, malam ini, saat tangan kiri aku menahan telepon ditelinga,
dan jarijari tanganku bermain menulis katakata disini,
aku merasa mulai tidak bermakna 'mendengar' ceritaceritamu.

entah kenapa,
dan aku tidak ingin berucap maaf.

"ya.. itu berarti usaha kamu selama ini sudah tercapai.."

itu saja kalimat terpanjang yang bisa aku ucapkan ditelepon,

sisanya, hanya "iyaa, iyaa.." atau "hmmm.." saja.

y a , i t u s a j a .


Selasa, 21 September 2010

biarkan | saya


biarkan saya menjadi penonton yang bertepuk tangan saat kalian beraksi disana | biarkan saya menjadi yang kesilauan saat menengadah ke arah pentas megah kalian | biarkan saya menjadi seseorang yang akan menghapus keringat kalian sesaat setelah kalian bermain disana , memberikan air minum ketika rasa capek menghampiri | biarkan saya paham dan menerima setiap fakta yang terjadi, lalu memberi dukungan untuk setiap langkah yang kalian ambil | biarkan saya terus sayang kalian, meski kalian nggak pernah mau tahu itu | nanda ||

Minggu, 19 September 2010

Nyata ? atau Ilusi ?

bebaskan, kalau kalian semua mau menganggap tulisan ini nyata,
menganggap ini cerita fiksi, bahkan melihatnya sebagai ilusipun, silahkan.

buat saya menulis adalah memuntahkan perasaan yang belum bisa saya ucapkan,
atau tidak ingin saya katakan,
maka itu tadinya saya ingin sejenak berhenti menulis karena jika saya menulis,
tulisantulisan itu akan membuat saya sadar tentang apa yang sedang TIDAK INGIN saya sadari.

tapi tadi seorang teman meminta saya untuk menulis lagi,
entah realitas apa yang dia pahami ketika membaca tulisan saya,
tapi yang pasti jadinya otak dan hati saya tibatiba bergairah lagi untuk menulis.

hey kamu!
jangan salahkan saya jika akhirakhir ini saya jadi suka sekali bercerita sama kamu,
jangan salahkan saya jika saya sering curicuri pandang,
jangan salahkan saya kalau saya senang sekali menyimak intonasi kamu bicara,
jangan salahkan saya juga kalau saya melempar muka waktu mata kita gak sengaja bertemu,
tapi jelas saya salahkan kamu karena akhirakhir ini saya jadi suka senyamsenyum sendiri.

aspal basah sisa hujan masih menemani sepanjang perjalan pulang tadi,
entah kenapa (atau saya purapura gak tau kenapa), garisgarisnya mendadak jadi indah
seolah dia tahu betul dan sedang mengikuti apa yang sedang saya alami.

|sekian menit berlalu dan tulisan saya terhenti disini|

hmm, saya gak tau mau muntahkan apalagi,
terlalu banyak.

dan sekali lagi,
boleh, jika kalian semua ingin melihat tulisan ini hanya sebatas fiksi atau ilusi.




n a n d a
2:28 AM 9/20/2010

Sabtu, 11 September 2010

MOCKING BIRD

ENTAH sudah berapa lembar yang saya buang
berapa tinta yang saya goreskan
berapa page yang saya habiskan
berapa juta kali tik tuk keyboard saya bunyikan
untuk menuliskan kisah hati atau sekedar pengalaman hari..

TAPI layaknya kicauan burung, like a mocking bird, cerita tak pernah ada habisnya,
setiap putaran kehidupan selalu mengantarkan saya kepada kisah-kisah baru.
menyenangkan, menyedihkan, lengkap.

SYUKUR tidak hentinya ketika diri ini bisa sadar sepenuh bahwa setiap kisah adalah anugerah, entah baik ataupun buruk.
tapi tak ayal diri ini juga sering kali ingin teriak ketika ego manusiaku muncul
dan tidak menerima apa yang telah Tuhan gariskan.

ADA kalanya diam berarti marah, senyum bermakna murka..

".. i know i wanna cry, even when i smile, even when i laugh,
just see deep inside i wanna cry .."
*mocking bird nya eminem yang melantun pelan dari speaker menambah dramatis keadaan hati.
memang, lagu seringkali mengendalikan mood saya, bahkan tak jarang juga mengendalikan.

emang dasar cewe *sigh..

ADA sesuatu yang menjalar penuh dari ujung rambut sampai ke ujung kaki,
ada sesuatu yang salah,
ada sesuatu yang tak wajar,
ada sesuatu yang tak bisa saya ungkapkan..

".. i hope you dont mind, i hope you dont mind, i hope you dont mind.."
*ending mocking bird masih melantun pelan menjadi ending tulisan ini juga,
yaa,
SEMOGA siapapun tak sedang ada yang berkeberatan terhadap apa yang sedang saya rasa.

cherss!

11.13

n a n d a

Rabu, 08 September 2010

Ramadhan Kali Ini..


Baru saja saya menyadari bahwa sudah tiga tahun terakhir ini setiap Ramadhan Tuhan selalu memberikan saya komunitas baru. Kawan-kawan baru dengan segala tindak tanduk dan karakter berbeda yang pada hakekatnya adalah untuk membuat kita lebih paham akan pengertian hidup.
Yang masih saya ingat, Ramadhan tiga tahun lalu, 1429, mengantarkan saya pada satu komunitas yang tak usah saya sebut namanya disini. Perkenalan demi perkenalan, kejadian demi kejadian, banyak sekali hal membuat saya pada akhirnya hanya bisa berbicara dalam hati "Oooh.." atau "Okee..". Tawa ataupun gerutu tak lepas pada saat itu.
Beranjak di Ramadhan 1430, jalan menggiring saya untuk bekerjasama dengan seorang pemusik muda yang cukup hebat. Menjalin kerjasama yang cukup menggiurkan namun pada akhirnya (LAGI-LAGI) pengalaman besar yang saya dapat. Pembelajaran tentang karakter seseorang yang terkadang memang tidak pada 'umum'nya.
Dan detik ini, sadar penuh saya menulis tentang pengalaman di Ramadhan 1431. Yaa, Ramadhan kali ini membawa saya pada kerjasama dengan sebuah komunitas musik. Diawali dengan perkenalan saya dengan seorang wanita beberapa bulan lalu, sekian bulan kemudian terjalin satu kerjasama di kota Ciater, dan memang Tuhan berencana, pada Ramadhanlah awal dari semua terjadi. Salah satu pintu rejeki yang Tuhan berikan pada saya. Rejeki bisa berarti luas, setidaknya unsur rejeki ada empat hal untuk saya : uang, teman, pengalaman, pembelajaran. Disini, saya menemukan ke empat unsur tersebut. Uang, saya bekerja sama dengan mereka, dan setiap tetes keringat yg sudah saya hasilkan, Tuhan menggantinya dengan rupiah yang bisa saya gunakan untuk menyambung hari. Teman, jelas, hal mutlak yang tidak bisa di elakkan. Banyaaak sekali kawan baru yang setiap karakternya membuat saya selalu ingin memperhatikan dan menebak jalan fikiran mereka. Hal-hal tidak didugapun beberapa kali terjadi, seperti kawan yang ternyata bersahabat dengan sepupu saya, kawan yang ternyata bersahabat dengan orang-orang di masa lalu saya, banyak, banyak sekali. Pengalaman, luar biasa, dari pengalaman unik hingga menjengkelkan semuanya menarik! Pernah suatu ketika, saat saya sedang menjalankan tugas, tiba-tiba saja mata penuh kunang dan tu wa ga, gubrak! saya pingsan di stage! hahaa, seumur hidup ini kali pertama saya sakit saat mentas. Hmm, namun tak ayal juga pengalaman menjengkelkan terjadi, tak harus juga saya ungkap disini, namun SUBHANALLAH, Tuhan selalu memberi kita kejutan. Right! Pada akhirnya ketiga unsur tadi melebur jadi satu kesatuan yang saya menyebutnya PEMBELAJARAN. Bahasa yang sedikit religiusnya mungkin disebut dengan HIKMAH. Uang, teman, pengalaman semua terdapat hikmah yang sebagaimanapun kita ulik tidak akan dulu kita temukan maknanya, sebelum Tuhan menunjukkan, barulah kita akan berbicara "Ohh ini tujuanMU Tuhan, memberikan aku jalan ke tempat ini.." dan blah blah blah lainnya.

ADA hal yang sempat saya petik dari Ramadhan 1429 dan 1430, unsur yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan, mutlak selalu ada, kisah yang selalu membuat hidup lebih 'geregetan" (sherina.red), tau? yaa.. KISAH CINTA.
Tak dipungkiri, ce ii en te aa hadir di dua Ramadhan lalu. Hmm.. kemudian, bagaimana dengan Ramdhan kali ini?
Jawabnya, gak tahu! dan gak pernah akan tahu sebelum yang Di Atas menunjukkan jalannya.
We'll see.. :)

SATU pesan saya buat siapapun yang kebetulan membaca tulisan ini :
PERCAYA, selalu ada kejutan gak terduga di hidup kita dan kita harus selalu bersiap untuk itu.

"Dear, Ramadhan, semoga saya dan keluarga bisa bertemu lagi denganmu di 1432 nanti ya! oiaa, saya masih menunggu kelanjutan kisah Ramadhan kali ini, makna-makna yang belum bisa saya pahami, ayoo, semoga saya siap.."



02.04
n a n d a

Minggu, 05 September 2010

I WILL DANCING ON YOUR FACE


berbicara tentang kehidupan, hal abstrak dan selalu banyak definisi.. selalu banyak pemaknaan atas kata itu. bahagia, kesedihan, suka, duka, tawa, canda, ketidakpedulian, kekerasan, kepuasan, penantian, pencapaian, penghianatan, begitu sering hilir mudik menyambangi kehidupan kita sehari-hari. perputaran hidup selalu monoton, namun detailnya yang membuat gejolak menjadi berwarna. lalu apalagi yang dicari jika setiap tahapannya sudah bisa kita baca? dari senang ke sulit, dari sulit kembali ke senang. ikhlaskan saja setiap ornamen hidup bermain dikeseharian kita. meskipun belum bisa diaplikasikan, tapi berusahalah untuk selalu tersenyum dan merelakan tiap inchi kisah sehari-hari.
memang, terlalu banyak kata muatiara di dunia ini, terlalu banyak telinga kita mendengar kalimat-kalimat bijak, dan terlalu sering juga kita menasehati kawan-kawan dengan kalimat yang so freakin' wise!
tentang saya, terkadang ingin berteriak, marah, atas semua pencapaian yang belum bisa digapai. apadaya, saya masih punya kesadaran penuh atas pentingnya mengingat Tuhan. Dia tidak akan memberi sesuatu tanpa tujuan.

entah kenapa akhir-akhir ini ingatan, pendengaran dan PENGLIHATAN saya sedang akrab dengan ornamen hidup bernama 'penghianatan'.
cerita kawan-kawan, kisah yang terlihat dan banyak hal membuat saya tahu betul bahwa disekeliling ini terjadi begitu banyak penghianatan dan penyelewengan. entah terhadap orang tua, teman, pekerjaan dan tidak jarang terhadap pasangan. muak.. namun munafik jika saya harus mengumpat, sadar tak sadar saya juga seringkali melakukan hal itu. namun sejatinya manusia biasa memiliki rasa egois, ketika penghianatan itu hadir didepan mata saya, just wanna say, see- my middle fvckin' finger then remember, i will dancing on your face!


12.51
tulisan iseng gabisa tidur

n a n d a