Kamis, 22 Oktober 2009

Sempurnakan, sempurnalah..

ada rasa yang tak hilang,
ada rindu yang menggebu,
ada sesuatu yang memuncak.

kemana harus kubawa semua letupan ini?
mengarah ke matahari terbit?
atau siapkan saja tenggelam di timur?

rasa bagai benda gaib yang tak tersentuh,
alirkan hasrat ketiap titik hemoglobin tanpa terlewatkan.
menggerogoti logika, menyedoti rasa gengsi.

kamu adalah serpihan
yang coba ku rangkai lagi dengan penuh pengharapan.

bagian bagian darimu sempat tercecer
dberbagai tempat dan waktu.

semoga dappat kusempurnakan lagi bersamaku.


[ditemukan pada draft handphone, ditulis entah kapan]

Rabu, 21 Oktober 2009

Tiga Huruf

tak pernah aku kunci hati ini untuk siapapun
namun ragamu selalu hadir dalam bayang semu hariku
jika begitu hanya ingatan yang aku punya

kau tebarkan cahayamu hingga nadi terkecilku
saat kau bicara aku hanya dapat pandangi kata dari mulutmu
hilang semua bahasa yang kupunya
pudar semua kemampuanku
jatuh aku jatuh ..

semua yang terjadi adalah ketulusan
tak perlu kau balas pengorbananku
bukan cinta yang ku dapat
lebih dari inspirasi stiap aku mengingatmu

kini trimakasihku pada waktu
tak lagi ada pilu untukmu
aku berlalu. berlalu aku

Tentang Seseorang Bernama DIA

Such as a badboy
Actually smart
Burning me up
Raissed up adrenaline
Hot eyes

Miss him so bad
Hate him so good. DIA.

Saya Cinta Kamu

saya cinta kamu,
ketika teriknya mentari malah terasa menyejukkan diri.

saya cinta kamu,
ketika dinginnya malam malah membuat ku kehangatan.

bahkan

saya cinta kamu,
saat benturan rasa rontoki logika dan dustai hati.

saya cinta kamu,
saat nadi menegang dan syaraf terasa hampir putus.

artinya

saya cinta kamu,
ketika senang
saya cinta kamu,
ketika sedih

bahkan

saya cinta kamu,
ketika menenangkan
saya cinta kamu,
ketika menegangkan

bukankah milikku milikmu juga?
bukankah kita saling mengikatkan diri pada simpul kehidupan?

Tapi kenapa sakit ini begitu nyelekit?
kenapa nyeri ini begitu bergerigi?

kenapa.
kenapa.

kenapa.

Tentangmu dalam Setahun Rentan Waktu Adakah Kamu Tahu.

Sebutir cerita sempat tertetaskan dalam rentan waktu bulan
Setetes tetes canda sempat tergulirkan lewat arus matahari pagi
Kemudian:
Secarik hasrat, pun sempat terciptakan pada tiap guliran malam.
Tiga bulan, di tahun lalu.

Benih rasa yang [entah sengaja atau tidak] kamu tanamkan
Menotok langsung titik gerak ditubuhku

Adakah kamu tahu?
Tentang pengharapan yang sempat begitu dalam buatku terejam.
Adakah kamu tahu?
Tentang rasa bahagia yang tercipta setiap mendengar tawa khas mu.
Adakah kamu tahu?
Tentang aliran hasrat yang menggoda saat terbenam di mata indahmu.
Adakah kamu tahu?
Tentang lidah yang kelu setiap mendengar kamu bercerita.
Adakah kamu tahu?
Tentang gelisah yang begitu kental aliri darah, saat harihari akan berakhir.
dan
Adakah kamu tahu?
Tentang torehan luka yang nyata, nyata ketika aku tahu kamu tidak benar maknai semuanya.
Adakah kamu tahu?
Adakah kamu tahu?
Adakah?

Tadi siang dibawah teriknya matahari, disela padatnya polusi,
Aku melihatmu.
Tersenyum, berbicara, namun tak tolehkan pandang ke arahku.
Miris, ironis.

Adakah kamu tahu?
Matamu tidak lagi menggoda,
Namun ingatan ini sesekali datang bergejolak.

Ingin kulempar semua jauh
Ingin kubuang semua penuh
Namun apadaya nyatanya kamu membekas.

Adakah kamu tahu?
Tentang rasa sakit ketika aku tahu kamu purapura melupakan semuanya.
Adakah kamu tahu?
Tentang kerinduan yang seringkali aku sangkal.
Adakah kamu tahu?
Tentang betapa aku bodoh dan konyol masih saja seperti ini.

Setahun berlalu dan aku masih seringsaja putar slide-nya.
Bahkan kadang terhanyut dalam khayalan indah tentang kisah yang seharusnya terjadi selanjutnya,
Hingga waktu jualah yang sadarkan aku tentang semuanya.

Kamu,
Munafik ternyata
Ingkari cerita
Sengaja pudarkan rasa.

Tapi aku yakin,
Dari dasar terdalam, kamu juga masih menyimpan semuanya.
Masih.
Pasti..

Kamu boleh ingkari semuanya
Kamu berhak dustai segalanya,
Tapi disana, disini, pun kita samasama tahu,
Kisah ditahun lalu itu tersimpan rapi rapatrapat.
Masih.
Pasti..

Tentangmu dalam setahun rentan waktu
Adakah kamu tahu?

*nandawiyatie
Malam setelah melihatnya lagi.
22.50
20.10.09

RASA

Rasa,
bentuk uraian makna yang sulit terdefinisikan,
hanya mampu mencoba merealisasikan dalam bentuk sikap.
Kejadian2 hidup, adalah hal realistis yang kadang tak dapat kita terima secara normatif.

pada akhirnya,
RASA adalah sebuah KARYA.