saya cinta kamu,
ketika teriknya mentari malah terasa menyejukkan diri.
saya cinta kamu,
ketika dinginnya malam malah membuat ku kehangatan.
bahkan
saya cinta kamu,
saat benturan rasa rontoki logika dan dustai hati.
saya cinta kamu,
saat nadi menegang dan syaraf terasa hampir putus.
artinya
saya cinta kamu,
ketika senang
saya cinta kamu,
ketika sedih
bahkan
saya cinta kamu,
ketika menenangkan
saya cinta kamu,
ketika menegangkan
bukankah milikku milikmu juga?
bukankah kita saling mengikatkan diri pada simpul kehidupan?
Tapi kenapa sakit ini begitu nyelekit?
kenapa nyeri ini begitu bergerigi?
kenapa.
kenapa.
kenapa.
Rabu, 21 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar